Ogan Ilir (11/11) — Ibu Rowaida (60 tahun) adalah sosok ibu pejuang keluarga. Sepuluh tahun lebih beliau sudah membuat kue Semprong hingga keahliannya ini sekarang ditularkan ke anaknya, ibu Erni. Kesetiaannya pada semprong ini juga ikut menyuburkan usaha kecil serta melestarikan jajanan asli khas Indonesia.
Semangat dan perjuangan ibu Rowaida inilah yang mengantarkan Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Sumatera Selatan untuk terus melakukan pembinaan di masyarakat.
“Beberapa keluarga para pembuat kue semprong di sentra Home Industry Desa Tanjung Gelam ini memang sudah lama diberi pembinaan oleh PKS,” ujar Erlis Adham (Ketua BPKK DPD PKS Ogan Ilir).
Ketua BPKK DPW PKS Sumatera Selatan, Fanin Nainggolan bersama rombongan diajak melihat langsung aktifitas dan proses pembuatan kue Semprong di kediaman ibu Rowaida. Fanin mengatakan bahwa kunjungan PKS ini merupakan bentuk dukungan langsung kepada sosok ibu pejuang ekonomi keluarga ditengah maraknya kuliner kekinian di masyarakat. Masukan-masukan seperti masalah pemasaran juga menjadi salah satu diskusi yang menarik pada kunjungan ini.
Hadir juga Ketua Umum DPW PKS Sumsel, Muhammad Toha. “Kegiatan ini salah satu program kerja dari BPKK PKS Sumsel. PKS akan selalu mendorong agar usaha keluarga ini semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Kue Semprong adalah makanan kue kering yang berbentuk selinder atau panjang seperti pipa dengan rasa yang khas, renyah dan tidak terlalu manis. Selain bentuk silinder, kue semprong juga ada yang berbentuk segitiga dan persegi panjang.