Palembang – Rangkaian lawatan Hidayat Nur Wahid (HNW) di kota Palembang, pada jum’at malam (09/12/22) ia menghadiri acara Pelantikan Pimpinan Wilayah Jami’yyatul Qurro’ Wal Huffaz Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Selatan masa khidmat 2022-2027 yang berlokasi di Gedung IGM Convention Center (IGM CC), dihadiri oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, para pimpinan Pondok Pesantren dari berbagai Provinsi, tahfidz Qur’an wilayah Sumsel, para Qori’ dan Qori’ah serta pembina Yayasan IGM sekaligus tuan rumah, Dr. H. Marzuki Ali.
Dalam sambutannya, HNW memberikan apresiasi kepada pimpinan wilayah yang baru dilantik dan ia berharap kedepannya semakin meningkat pertumbuhan jumlah para Qori’-Qori’ah dan penghafal Quran di wilayah Sumatera Selatan.
“Selamat kepada pimpinan wilayah sumsel yang telah dilantik, semoga dengan kepengurusan baru ini akan semakin menggencarkan tumbuhnya generasi muda kedepannya yang cinta Al Qur’an, para qori’ -qori’ah dan para penghafal Al Qur’an di wilayah Sumatera Selatan ditengah derasnya perkembangan tekhnologi dan informasi saat ini”, terangnya.
Selanjutnya, HNW mengajak kepada seluruh peserta untuk terus menghadirkan semangat nilai-nilai Qur’an dalam berkehidupan berbangsa, ia menjelaskan terdapat korelasi nilai-nilai Qur’an yang menjadi ruh di Pancasila.
“Sebagaimana kita ketahui, nilai-nilai Qur’an menjadi ruh terbentuknya Pancasila, yakni berkehidupan berbangsa yang berpedoman pada prinsip ketuhanan, insan yang berkeimanan, bangsa yang memiliki nilai-nilai budaya yang beradab, senantiasa menjaga persatuan dan nilai persaudaraan antar anak bangsa, serta memiliki usaha untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengapresiasi kepada pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki program untuk ikut mendukung lahirnya para penghafal Qur’an disetiap daerah wilayah Sumsel.
“Semoga dengan semakin banyaknya lahir generasi pecinta Al Qur’an akan turun limpahan keberkahan dari Allah SWT serta akan terwujudnya negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur”.pungkasnya.
