Palembang (28/12) – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Sumatera Selatan mengadakan Pelatihan Ketahanan Ekonomi Keluarga yang diikuti oleh anggota Rumah Keluarga Indonesia (RKI) se-kota Palembang dan tokoh perempuan lintas organisasi di Hotel Swarna Dwipa.
Pelatihan ini dihadiri dan dibuka oleh Istri Wakil Gubernur Sumsel, Hj. Fauziyah Mawardi Yahya selaku Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan pemberdayaan perempuan yang diadakan oleh PKS. “Harapan kami pelatihan hari ini bisa disebarkan ilmunya ke yang lain dan hasilnya bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Karena bisa dapat uang sendiri itu membahagiakan bagi wanita,” ujarnya.
Hadir juga jajaran pengurus internal PKS, Ketua DPW PKS Sumsel, Muhammad Toha, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Palembang, Hj. Yulfa Cindosari, dan Ketua BPKK DPW PKS Sumsel, Hj. Aspi Zaitun. Dalam kesempatan ini, Aspi mengajak perempuan dan ibu-ibu hebat yang ada di Sumatera Selatan untuk begabung bersama RKI di daerah masing-masing. Di tahun 2022 ini, RKI sudah mempunyai 150 titik di 17 kota/kabupaten di Sumatera Selatan.
“Ayo bergabung bersama RKI, karena disini Ibu-ibu akan mendapatkan banyak manfaat dari setiap kegiatan RKI. Acaranya banyak, mulai dari keagamaan, sosial, pendidikan (parenting dan konselor keluarga), serta pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan hari ini,” jelas Aspi.
Kegiatan inti dari Pelatihan ini adalah penyampaian tiga materi pelatihan yang disampaikan oleh praktisi berpengalaman. Pelatihan pertama adalah Pemanfaatan Lahan Pekarangan yang disampaikan oleh Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Sumsel, Yuliadi Gumay.
Materi pelatihan kedua adalah Pelatihan Eco Enzim yang merupakan hal baru bagi para peserta. Materi ini disampaikan oleh ibu Penny Erika Widyastuty. Dan materi terakhir merupakan pelatihan merawat kecantikan wanita secara alami yang disampaikan oleh Amrina Rosyada.
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan para peserta yang merupakan anggota RKI ini bisa mempraktekkan dan menyebarkan ilmu yang didapat ke keluarga dan lingkungan sekitarnya. Diharapkan dengan terciptanya ketahanan ekonomi keluarga, akan menjadikan Ibu bahagia dan Indonesia sejahtera. (rn)
