IMG 20220328 WA0030
Berita PKS Sumsel

Sekolah Tani PKS Sumsel Dorong Petani Tingkatkan Produksi Kopi di Pagar Alam

Pagar Alam – Mahalnya harga pupuk dan terbatasnya ketersediaan pupuk bersubsidi menjadi permasalahan yang sedang dihadapi kelompok tani kopi di kelurahan Burung Dinang, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam. Untuk itu, PKS Sumsel langsung turun ke lapangan untuk memberikan solusi kepada para petani kopi.

Bidang Petani Nelayan PKS Sumsel menggelar Sekolah Tani dengan tema “Stek Tanaman Kopi dan Pembuatan Pupuk Kompos” pada hari Senin (28/03/22). Program PKS di bidang pertanian ini dihadiri oleh ketua DPD PKS Pagar Alam, M. Ikhsan Heroza, anggota DPRD Pagar Alam dari PKS, Abdul Fikri, dan puluhan petani kopi.

IMG 20220328 WA0025
Yuliadi saat memberikan sambutan

“Sekolah tani merupakan sebuah bentuk dukungan PKS terhadap petani untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas hasil tani serta meningkatkan nilai jualnya ditengah tingginya permintaan kopi khususnya di wilayah Sumatera Selatan”, terang Yuliadi, ketua bidang Petani dan Nelayan DPW PKS Sumsel saat memberikan sambutan.

Menurut Yuliadi, apabila petani bisa memproduksi pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah hasil kopi, maka dapat menekan pengeluaran petani dalam merawat kopi dan menjaga kualitas produksi kopi.

IMG 20220328 WA0031
Meninjau ke lokasi kebun kopi

“Petani dapat membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan sisa produksi kopi seperti kulit, biji dan dedak kopi. Apabila hasil kopinya baik dan jumlah produksinya meningkat, tentu nilai jual kopi juga akan dapat bersaing di pasaran”, ungkapnya.

Setiono (60) salah satu peserta sekolah tani, mengungkapkan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya program sekolah tani dari PKS ini.

IMG 20220328 WA0027
Interaktif peserta saat Sekolah Tani

“Terima kasih kepada PKS, melalui program ini, kami jadi mendapatkan bimbingan dan pencerahan dari sekolah tani ini. Terutama masalah pupuk yang sedang menjadi kendala saat ini. Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, sebagaimana kita ketahui, sebagian besar masyarakat kita adalah petani”, jelasnya. [KN]