SAVE 20211112 055515
Berita PKS Sumsel

PKS Sumsel berbagi keceriaan di hari Ayah di pinggiran sungai Musi

SAVE 20211112 060005
Perahu getek yang berlayar disekitar sungai Musi

Menyusuri pinggiran sungai Musi, cuaca yang sejuk, dibawah rintik hujan ketua BPKK PKS Sumsel, Aspi Zaitun beserta rombongan menyambangi seorang pengemudi perahu getek, sosok pribadi seorang ayah yang menginspiratif bagi kita semua, di daerah seberang ulu 2, Muhammad (46), selama dua dasawarsa telah mengarungi sungai Musi untuk mengadu nasib mencari nafkah, dari angkut penumpang hingga barang pernah ia lakoni. Di rumah seorang Ayah dari 6 orang anak ini bercerita tentang suka dukanya yang pernah ia alami kepada kami, derasnya arus sungai Musi di sekitar jembatan Ampera, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi muhammad, perahu getek yang dinakhodai pernah karam beserta barang yang diangkutnya, syukurnya ia masih bisa selamat meskipun barang angkutannya tidak terselamatkan, tak melemahkan semangatnya untuk bekerja dari pagi hingga sore, dari sore hingga ke pagi.

IMG 20211110 100010
Muhammad (46) bercerita tentang kisahnya dikediamannya

Ditengah ketidakpastian situasi ekonomi saat ini bagi seorang pemandu perahu getek, ditambah wabah pandemi yang telah hampir 2 tahun lebih melanda, tidak membuatnya kehabisan cara untuk menghasilkan pundi-pundi keuangan, ia membangun warung sebagai usaha kecilnya untuk tambahan sekaligus melatih anaknya berwirausaha, demi 6 orang anaknya untuk tetap bisa mengenyam pendidikan, juga mempersiapkan si sulung akan masuk pendidikan tinggi.

“Pendidikan Anak harus lebih baik dari orang tuanya untuk kehidupannya lebih baik”, ujarnya yang hanya sempat mengenyam pendidikan tingkat SMP.

Di akhir perbincangan, Aspi Zaitun memberikan bingkisan sebagai cinderamata sebagai bentuk berbagi keceriaan dalam rangka hari Ayah dari BPKK PKS Sumsel, berterima kasih atas telah menjadi ayah pejuang keluarga dan berbagi cerita inspiratif bagi kita semua.

Inilah kisah seorang pak Muhammad, salah satu dari pengemudi perahu getek yang mengadu nasib diantara derasnya arus sungai Musi, apapun profesi kita saat ini, para Ayah hendaklah tetap banyak bersyukur, terus berusaha dan banyak berdoa yang terbaik untuk membangun keluarga bahagia, memiliki ketahanan keluarga yang kokoh, keluarga yang beriman dan taqwa kepada Allah SWT.

Terima kasih dari kami untuk para Ayah.