Berita PKS Sumsel

Guru Honorer SLB Terancam

Dari berbagai rombongan guru honorer yang mengadukan nasibnya ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan, kali ini guru honorer Sekolah Luar Biasa di Palembang.

Senin (9/8/2021) sekitar pukul 10.00, Ardiansyah Kurniawan (39) yang akrab dipanggil Abi Hilman memimpin rekan-rekan Pengurus Forum Guru Tunanetra Akses (FGTA) silaturahim ke Fraksi PKS Sumsel.

Agenda mereka minta diperjuangkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumsel karena minimnya perhatian Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap penyandang disabilitas terutama guru tunanetra.

Hadir juga Ida Farida (36) guru honorer di Sekolah Luar Biasa A Panti Rehabilitasi Penyandang Cacat Netra (PRPCN). Sebelumnya Abi Hilman meminta kata cacat netra diganti penyandang cencorik netra sebagai wujud kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Ida yang sudah mengabdi selama tiga tahun di SLB-A PRPCN Jalan Sosial, Sukabangun, Palembang berhak mengikuti seleksi pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dibuka sejak akhir Juni lalu. Ia pun turut mendaftar. Ada 157 kuota di Sumsel, saat dikonfirmasi langsung ke Dinas Pendidikan.

Meski ada 28 formasi yang dibuka untuk Sumsel, ternyata hanya tersedia untuk guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), sedangkan Ida adalah lulusan Universitas Islam Nusantara, Bandung, Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB).

Dinas Pendidikan beranggapan kuota tersebut sudah mencakup, padahal, syarat yang diminta berbeda. Ida adalah Wali Kelas SLB 6 dengan PLB yang membidangi lima mata pelajaran sekaligus tetapi formasi PLB tidak pernah diberi kesempatan. (ADC)

Guru honorer SLB-A PRPCN Palembang minta diperjuangkan Fraksi PKS Sumsel.
Ida Farida (36) guru honorer SLB-A PRPCN yang terancam tidak lolos seleksi PPPK Tahap 2 di Sumsel.